Lakukan Monitoring Berkala, Bapanas Pastikan Stabilitas Pangan dan Keamanan Pangan Segar di Pasar

- Pewarta

Rabu, 14 Agustus 2024 - 07:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo meninjau Pasar Tambun, Bekasi, Jawa Barat. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo meninjau Pasar Tambun, Bekasi, Jawa Barat. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

BISNISNEWS.COM – Dalam memastikan pasokan komoditas pangan strategis yang memadai dengan harga yang wajar, Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus lakukan pengecekan ke pasar-pasar.

Pasar yang merupakan tempat beredarnya berbagai jenis pangan pokok yang diperjualbelikan bagi masyarakat luas, membutuhkan langkah pemerintah dalam memastikan kestabilan harga dan keamanan pangan segar.

Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo menyampaikan hal itu selepas meninjau Pasar Tambun, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (13/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sesuai arahan Bapak Kepala NFA, Hari ini kita kembali melakukan monitor pasokan dan harga bahan pangan pokok penting yang menjadi kewenangan Badan Pangan Nasional.”

“Di Pasar Tambun ini, kita sudah melihat beras, bawang merah, cabai, bawang putih, daging ayam maupun daging ruminansia. Pasokan memadai dan harga cukup baik,” jelas

“Cabai hari ini harganya sudah bagus. Kalau kemarin Rp 80 ribu per kilo, hari ini Rp 70 ribu per kilo. Bahkan tadi saya lihat ada yang Rp 65.000 per kilo.”

“Lalu daging ayam, saya kira sangat aman. Daging sapi juga, semuanya bagus. Kita dorong mudah-mudahan masyarakat berbelanja di pasar tradisional,” terangnya.

Faktor Pangan Berkontribusi dalam Inflasi Komponen Harga Bergejolak

Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pangan berkontribusi dalam inflasi komponen harga bergejolak.

Dikutip Pangannews.com, secara bulanan inflasi di jenis komponen ini masih mengalami deflasi sejak Mei sampai Juli 2024, sementara secara tahunan, inflasi pangan terjaga dan stabil menurun.

Pada Juli 2024 berada di 3,63 persen dan angka ini semakin dekat terhadap sasaran inflasi pemerintah di 2,5 persen plus minus 1 persen.

Selanjutnya pelaksanaan rapid test terhadap keamanan pangan segar dijelaskan Deputi Nyoto demi memastikan kenyamanan masyarakat berbelanja dan mengonsumsi pangan pokok strategis.

“Kita pastikan komoditas pangan yang dijual, aman dari pestisida dan formalin. Hari ini telah dilakukan uji terhadap hal itu, hasilnya semua negatif.”

“Artinya pangan segar yang dijual diyakini kelayakannya dan masyarakat tidak perlu ragu-ragu untuk berbelanja,” ujarnya.

“Inilah tugas pemerintah untuk memastikan keamanan pangan segar di pasar, sehingga barang-barang yang dijual di pasar ini betul-betul aman untuk dikonsumsi masyarakat.”

“Namun jika ada yang positif, akan dilaksanakan uji fase kedua. Jika masih positif, akan didiskusikan lebih lanjut untuk mencari pusat cemarannya berasal di mana dan kita utamakan edukasi,” papar Nyoto.

Satgas Pangan Polri Turun Tangan Jika Terdapat Indikasi Permainan Harga

Adapun rapid test hari ini dilakukan pada beberapa sampel antara lain cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, tomat, dan wortel.

Kelima sampel tersebut dinyatakan negatif dari pestisida. Selanjutnya pada sampel ikan kembung dan daging ayam dinyatakan negatif dari formalin.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Menilik Portal Data Keamanan Pangan Segar yang dapat diakses pada laman sipsat.badanpangan.go.id, pada 2023 total rapid test sebanyak 3.047 telah terlaksana di pasar.

Dari itu terdiri dari 2.063 Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), 357 Pangan Segar Asal Hewan (PSAH), dan 627 Pangan Segar Asal Ikan (PSAI).

Sementara dari Januari sampai Agustus 2024, total sebanyak 2.192 pengujian rapid test pasar telah terlaksana yang terdiri dari 1.472 PSAT, 203 PSAH, dan 510 PSAI.

Data ini menunjukkan total rapid test keamanan pangan segar di 2024 mengalami peningkatan yang signifikan dalam kondisi periode ini baru melewati paruh pertama di 2024.

Tim Satgas Pangan Polri yang turut mendampingi inspeksi hari ini, Kombes Didik Sudaryanto menuturkan pemantauan seperti ini telah rutin dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Didik bilang, sebagaimana pemantauan pihaknya, kondisi pangan pokok masih terjaga dan relatif stabil.

“Kegiatan pemantauan sudah dilakukan setiap saat dan sepanjang waktu di seluruh Indonesia, (baik) pemantauan Satgas Pangan di pusat dan di daerah, itu sudah dilakukan.”

“Secara umum terhadap komoditas dalam negeri dari pantauan kami di Satgas Pangan Polri, semuanya terjaga dan relatif stabil,” ungkapnya.

“Jadi (stabilitas pangan) masih terjaga, sehingga masyarakat tidak perlu panik.”

After paragraf 28

“(Namun) andaikata terdapat indikasi permainan harga di mana masyarakat dalam hal ini selaku konsumen itu dirugikan, Satgas Pangan Polri pasti akan memberikan tindakan dalam hal untuk penegakan hukum,” ucap Didik.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoesdm.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haibanten.com dan Kontennews.com

-

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Kredit Kepada Sektor Berkelanjutan Capai Rp793,6 Triliun, Portofolio BRI Selaras dengan Standar ESG Internasional
Mengenal Pendanaan Bisnis dengan Skema Securities Crowdfunding
Trip.com Merilis Level dan Benefit Keanggotaan Baru: Upgrade Layanan Transfer Bandara, Paket E-SIM Gratis, & Tiket Atraksi Wisata
Menurut TIME dan Statista, BNI Masuk Daftar 1.000 Perusahaan Terbaik Dunia 2024
Ini Berbagai Program BRI untuk Dukung Net Zero Emission di 2050, Komitmen Terapkan ESG
Komoditi Sawit Perlu Diperjuangkan, Sebanyak 16 Juta Pekerja Kaum Petani Gantungkan Hidupnya dari Industri Sawit
BRI Optimalkan AI untuk Pelayanan yang Responsif dan Personal, Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024
Tandatangani Perjanjian Kerja Bersama 2024-2026, BRI dan Serikat Pekerja Perkuat Hubungan Industrial
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 19 September 2024 - 17:06 WIB

Kredit Kepada Sektor Berkelanjutan Capai Rp793,6 Triliun, Portofolio BRI Selaras dengan Standar ESG Internasional

Kamis, 19 September 2024 - 15:47 WIB

Mengenal Pendanaan Bisnis dengan Skema Securities Crowdfunding

Rabu, 18 September 2024 - 11:47 WIB

Trip.com Merilis Level dan Benefit Keanggotaan Baru: Upgrade Layanan Transfer Bandara, Paket E-SIM Gratis, & Tiket Atraksi Wisata

Minggu, 15 September 2024 - 05:44 WIB

Menurut TIME dan Statista, BNI Masuk Daftar 1.000 Perusahaan Terbaik Dunia 2024

Sabtu, 14 September 2024 - 11:00 WIB

Ini Berbagai Program BRI untuk Dukung Net Zero Emission di 2050, Komitmen Terapkan ESG

Senin, 9 September 2024 - 13:05 WIB

Komoditi Sawit Perlu Diperjuangkan, Sebanyak 16 Juta Pekerja Kaum Petani Gantungkan Hidupnya dari Industri Sawit

Rabu, 4 September 2024 - 12:55 WIB

BRI Optimalkan AI untuk Pelayanan yang Responsif dan Personal, Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024

Selasa, 3 September 2024 - 15:07 WIB

Tandatangani Perjanjian Kerja Bersama 2024-2026, BRI dan Serikat Pekerja Perkuat Hubungan Industrial

Berita Terbaru