BISNISNEWS.COM – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir akan melakukan merger terhadap BUMN-BUMN Karya yang berada di bawah Danareksa.
“Apa yang kami lakukan? Kami akan melakukan merger BUMN-BUMN Karya yang ada di bawah Danareksa,” ujar Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023
Erick Thohir menambahkan, untuk BUMN-BUMN Karya besar dan tidak berada di bawah Danareksa rencananya akan dilakukan sinergi.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif, Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri
Perkuat Komiten Anti Korupsi, BRI Gelar Sosialisasi Bersama KPK Tentang Bahaya dan Dampak Korupsi
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti Hutama Karya akan bersinergi dengan Waskita Karya, dan PT PP akan bersinergi dengan WIKA.
“Ini bisa menjadi istilahnya anak usaha sehingga bisa memperkuat cashflow,” kata Erick Thohir.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Gabung dengan Partai Gerindra, Dedi Mulyadi Ungkap Jasa Hashim Djojohadikusumo untuk Purwakarta
Baca Juga:
Polisi Buru Pelaku Pelaku Penusukan Terhadap Arktor Sinetron ‘Mak Lampir’ Sandy Permana
Mencapai Lebih 1 Juta Agen, Ini Dampak Ekonomi dan Sosial Keberadaan AgenBRILink Milik BRI
Berkaitan dengan upaya konsolidasi BUMN Karya, Kementerian BUMN sejak awal telah memiliki peta jalan atau roadmap yang disusun bersama Boston Consulting Group.
Menurut Erick Thohir, terdapat tiga konteks yang dipelajari saat itu yakni pertama adalah persoalan ketika pembiayaan jangka pendek harus membiaya proyek jangka panjang.
Hal kedua adalah Kementerian BUMN berupaya melakukan refokus BUMN-BUMN Karya harus dengan expertise atau keahliannya.
Ini dalam rangka agar sampai BUMN-BUMN Karya tidak saling membanting harga demi rebutan proyek, padahal cashflow-nya tidak ketemu.
Baca Juga:
Diperiksa KPK, Mantan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati Tak Beri Komentar Soal Pemeriksaannya
Hal ketiga terkait dengan BUMN-BUMN Karya melebarkan bisnis pada sektor-sektor yang bukan expertise-nya, seperti sektor properti.
“Inilah yang kami konsolidasi dan perbaiki. Cetak birunya sudah jadi, hanya saja kembali yang namanya melakukan penataan tersebut memerlukan waktu,” kata Erick Thohir.***