BISNISNEWS.COM – PT Garuda Yamato Steel (GYS) menyatakan komitmennya untuk memajukan industri konstruksi baja di Indonesia.
Dibentuk pada 2024, GYS merupakan usaha patungan baru melalui kolaborasi strategis dengan sejumlah investor.
Yakni Yamato Kogyo Co., Ltd, Siam Yamato Steel Co., Ltd, PT Hanwa Indonesia, dan PT Gunung Raja Paksi Tbk.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Sosok Ini Berhasil Memberdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan Jatim, Melalui Pendampingan BRI
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemitraan yang kuat ini menggabungkan keahlian dan sumber daya dari perusahaan tersebut untuk memperkuat industri baja Indonesia.
GYS sebelumnya dikenal sebagai PT Gunung Garuda, produsen baja terkemuka yang didirikan pada tahun 1987 dengan pabrik modern yang berlokasi di Cikarang Barat, Bekasi.
Presiden Direktur PT Garuda Yamato Steel Tony Taniwan menjelaskan hal itu di Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Baca Juga:
Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM di Desa Bululor, Jambon, Ponorogo, Diberdayakan BRI
Rosan Perkasa Roeslani Jelaskan Soal Rencana Investasi Apple Sebesar 1 Miliar Dolar AS di Indonesia
Perusahaan itu khusus memproduksi produk baja struktural berkualitas tinggi, meliputi H-Beam, IWF, Angle, dan Channel.
Dalam langkah inovatif, GYS memperkenalkan baja Seismic Grade “Tahan Gempa”.
Yang dirancang untuk memiliki daktilitas tinggi yang memungkinkan baja ini mengalami deformasi signifikan sebelum retak.
PT Garuda Yamato Steel Perkenalkapn Inovasi Lewat Pameran
PT Garuda Yamato Steel memperkenalkan sejumlah inovasi produk baja pada Pameran Rantai Pasok Konstruksi Baja di Jakarta.
Baca Juga:
Di Hadapan Para Pimpinan Perusahaan AS – ASEAN, Prabowo Subianto Puji Kinerja Kabinet Merah Putih
Kegiatan pameran yang diselenggarakan oleh Indonesia Society of Steel Construction itu menampilkan sekitar 30 perusahaan.
Platform ini memberikan kesempatan para pemimpin industri untuk membahas masa depan konstruksi baja di Indonesia dan menyoroti kemajuan terbaru di bidang tersebut.
“Kami sangat antusias untuk berpartisipasi dalam acara ini dan berkontribusi pada pengembangan industri konstruksi baja di Indonesia,” kata Tony Taniwan
Keikutsertaan dalam pameran yang digelar pada 10 Juli 2024 itu, lanjutnya, menegaskan dedikasi perusahaan.
Untuk meningkatkan kemampuan konstruksi baja lokal dan mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia.
Selain itu, juga mempernalkan baja inovatif yang memiliki kemampuan las yang sangat baik, memudahkan fabrikasi dan konstruksi tanpa mengorbankan integritas struktural.
“Fokus perusahaan pada inovasi dan keberlanjutan memastikan bahwa produk-produk yang dimiliki GYS memenuhi standar tertinggi”.
“Sekaligus berkontribusi secara signifikan terhadap proyek infrastruktur nasional,” ujar Tony Taniwan.
Ekspor Industri Baja Nasional Tempati Posisi ke-4 Dunia
Sebelumnya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan bangga atas kinerja ekspor besi dan baja Indonesia.
Ekspor dari industri baja nasional menempati posisi ke-4 dunia. Karena itu, industri baja memberikan andil besar pada stabilitas perekonomian nasional.
Pemerintah akan terus mendukung upaya industri besi dan baja sebagai produk andalan ekspor Indonesia di masa yang akan datang.
“Industri besi dan baja Indonesia menempati peringkat ke-4 dunia. Pada 2023 nilai ekspor besi baja kita 26,70 miliar dolar AS.”
“Mengalami peningkatan 261,49 persen dari tahun 2019 yang tercatat sebesar 7,39 miliar dolar AS,” ujar Mendag.
Mendag memberikan pidato kunci dalam Seminar Nasional dan Pameran Rantai Pasok Konstruksi Baja.
Serta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) di Jakarta, Rabu, (10/7/2024).***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Kongsinews.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Kilasnews.com dan Bantenekspres.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.