BISNIS NEWS – Kasus kelangkaan minyak goreng, memasuki babak baru.
Jika sebelumnya kasus ini lebih banyak berada di ranah ekonomi, karena buruknya koordinasi dan distribusi stake holder minyak goreng di Indonesia, saat ini luapan kasus ini juga sudah masuk ke ranah politik.
Banyak aktor politilk tampil memainkan dramaturgi dalam kisah tak berujung, di seputar polemik ketersediaan minyak goreng di pasaran.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Jelang HUT ke-129, BRI Borong 7 Penghargaan di Ajang Top 100 CEO & The 200 Leader Future Forum 2024
SCROLL TO RESUME CONTENT
Issu-issu kelangkaan minyak goreng saat ini sudah menjadi perang tagar dan perang issu para politisi dan partai politik.
Mereka saling menuding lawan-lawan politiknya, dan menampilkan diri mereka bak malaikat, yang membagi-bagikan minyak goreng murah ke masyarakat.
Ibarat maling teriak maling, dalam sekelabat banyak politisi yang tiba-tiba menjadi pahlawan kesiangan dalam aksi menjual minyak goreng murah.
Baca Juga:
Sosok Ini Berhasil Memberdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan Jatim, Melalui Pendampingan BRI
Baca konten lengkapnya di Hallo.id dalam artikel Kasus Kelangkaan Minyak Goreng Masuki Babak Baru, dari Ekonomi Jadi Ranah Politik***