BISNIS NEWS – Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah untuk segera menangani persoalan kebocoran pipa gas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Insiden ini nyata-nyata telah merugikan dan membahayakan warga sekitar.
Ada puluhan korban yang dirawat di rumah sakit akibat menghirup gas beracun dari pipa yang bocor.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kementan akan Bagikan Benih Gratis untuk Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024
Kick Off Semarak HUT 129 BRI di Kantor Pusat Jakarta, Usung Tema Brilian dan Cemerlang
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Keselamatan warga masyarakat harus menjadi prioritas utama. Mereka di sana tidak paham apa yang dilakukan PT SMGP.”
“Tapi kalau ada yang keracunan, mereka pasti panik,” tegas Saleh melalui keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, Senin, 25 April 2022.
Menurut politisi PAN tersebut, kejadian ini sudah beberapa kali terjadi. Seakan tidak belajar dari insiden sebelumnya, kejadian serupa terus berulang.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman, Dorong Petani Tanam di Bulan Oktober 2024
BRI Peduli Berhasil Kelola 22 Ton Sampah, Jaga Aspek Keberlanjutan Lingkungan Event MotoGP Mandalika
Layanan Wealth Management BRI Peroleh Pengakuan Kelas Dunia Sebagai Best Private Bank for HNWIs
Warga sekitar yang tinggal di kisaran Sorik Merapi pasti khawatir.
Mereka trauma dan ketakutan setiap saat. Tentu kerugian psikologisnya tidak bisa dibayar dengan apa pun.
“Dulu (pipa gas) juga pernah bocor. Saya sempat berkunjung ke sana. Silaturrahim dan melihat kondisi masyarakat.”
“Pipa-pipa yang mengalirkan gas dari panas bumi di sana sangat besar-besar. Bayangkan, kalau itu bocor. Pasti akan membahayakan jiwa dan keselamatan warga,” kata Saleh.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Minta Jajaran Kementan Maksimalkan Pelayanan Terhadap Petani dengan Sepenuh Hati
Pisang Sale Mades Makin Berkembang lewat Pemberdayaan BRI, Mengolah Produk Kearifan Lokal
Oleh karena itu, pemerintah sudah seharusnya melakukan evaluasi, pengawasan, dan audit terhadap kinerja PT SMGP.
Jangan karena berharap mendapatkan energi terbarukan, pemerintah lupa pada keselamatan warga.
Energi tentu sangat penting, tetapi kenyamanan dan ketenangan masyarakat jauh lebih penting.
“Mengingat pentingnya hal ini, saya meminta agar Presiden Jokowi turun tangan.”
“Di wilayah-wilayah lain, presiden sering turun tangan juga. Saya yakin, presiden pasti akan mau memperhatikan dan menyelesaikan masalah ini,” tandas Saleh.
“Lagian, kalau ada yang salah, PT SMGP-nya ditutup saja dulu. Kalau semua sudah dinyatakan aman, baru nanti dipikirkan kelanjutannya.”
“Jangan buru-buru balik modal dan cari untung. Sekali lagi, keselamatan warga harus di atas segalanya,” tutup legislator dapil Sumut II itu.***