Jangan Sepelekan Infeksi pada Gusi, Ini Kaitannya dengan Penyakit Jantung Menurut Hasil Studi

- Pewarta

Jumat, 17 Februari 2023 - 17:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyakit gusi atau periodontitis dan fibrosis, jaringan parut pada atrium kiri jantung yang dapat menyebabkan detak jantung yang tidak teratur. (Pexels/Nadezhda Moryak)

Penyakit gusi atau periodontitis dan fibrosis, jaringan parut pada atrium kiri jantung yang dapat menyebabkan detak jantung yang tidak teratur. (Pexels/Nadezhda Moryak)

BISNISNEWS.COM – Sebuah studi yang di terbitkan JACC: Clinical Electrophysiology menemukan korelasi yang signifikan antara penyakit gusi atau periodontitis dan fibrosis, jaringan parut pada atrium kiri jantung yang dapat menyebabkan detak jantung yang tidak teratur.

Penulis pertama sekaligus asisten profesor di Pusat Layanan Kesehatan Hiroshima University, Shunsuke Miyauchi mengatakan hal tersebut terdapat dalam sampel 76 pasien dengan penyakit jantung.

“Periodontitis dikaitkan dengan peradangan yang berlangsung lama, dan peradangan memainkan peran kunci dalam perkembangan fibrosis atrium dan patogenesis fibrilasi atrium,” jelas Shunsuke Miyauchi seperti dilansir dari Times Now News, Senin, 30 Januari 2023.

“Kami berhipotesis bahwa periodontitis memperburuk fibrosis atrium. Studi histologis pelengkap atrium kiri ini bertujuan untuk memperjelas hubungan antara status periodontitis klinis dan derajat fibrosis atrium,” sambungnya.

Apendiks atrium kiri diangkat melalui pembedahan dari pasien, dan para peneliti menganalisis jaringan untuk menentukan korelasi antara tingkat keparahan fibrosis atrium dan tingkat keparahan penyakit gusi.

Mereka menemukan bahwa semakin parah periodontitis, semakin parah fibrosisnya, menunjukkan bahwa peradangan gusi dapat mengintensifkan peradangan dan penyakit di jantung.

“Studi ini memberikan bukti dasar bahwa periodontitis dapat memperburuk fibrosis atrium dan dapat menjadi faktor risiko baru yang dapat dimodifikasi untuk fibrilasi atrium,” terang penulis koresponden Yukiko Nakano.

Menurut Nakano, selain memperbaiki faktor risiko lain seperti berat badan, tingkat aktivitas, merokok dan alkohol, perawatan periodontal dapat membantu manajemen fibrilasi atrium yang komprehensif.

Namun, dia menyebut penelitian ini tidak menetapkan hubungan sebab akibat, yang berarti meskipun penyakit gusi dan tingkat keparahan fibrosis atrium tampaknya berhubungan, para peneliti belum menemukan yang satu secara definitif menyebabkan yang lain.

“Bukti lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan bahwa periodontitis berkontribusi pada fibrosis atrium dengan cara yang kausal dan bahwa perawatan periodontal dapat mengubah fibrosis,” ungkap Nakano.

Salah satu tujuan studi, kata Nakano, adalah untuk mengonfirmasi bahwa periodontitis adalah faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk fibrilasi atrium dan untuk mempromosikan partisipasi dokter gigi dalam manajemen fibrilasi atrium yang komprehensif.

Periodontitis adalah target yang mudah dimodifikasi dengan biaya yang lebih rendah di antara faktor risiko fibrilasi atrium yang diketahui.

“Dengan demikian, pencapaian rangkaian penelitian ini dapat membawa manfaat bagi banyak orang di seluruh dunia,” ucap Nakano.***

Berita Terkait

Akhirnya PRAMY Hadir di Indonesia, Brand Makeup Setting Spray Terfavorit dan Populer di Dunia
Inilah 5 Jenis Sayuran yang Wajib Dibatasi Konsumsìnya bagi Penderita Asam Lambung, Termasuk Sawi Putih
Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup
Gerai Pertama Dreame Indonesia Resmi Dibuka di Puri Indah Mall!
Inovasi ASUS ZenBook Terbaru: Laptop Tipis dengan Fitur Lengkap untuk Semua Kebutuhan Anda
Huawei Watch GT 4: Smartwatch Elegant di 11.11 Blibli
USS 2024 Presented by BRImo: Kolaborasi Fashion dan Lifestyle, Dukungan BRI Dorong Kreativitas Generasi Muda
Pilih Monitor 24 Inci yang Tepat untuk Gaya Hidupmu!
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 12:02 WIB

Akhirnya PRAMY Hadir di Indonesia, Brand Makeup Setting Spray Terfavorit dan Populer di Dunia

Senin, 16 Desember 2024 - 11:12 WIB

Inilah 5 Jenis Sayuran yang Wajib Dibatasi Konsumsìnya bagi Penderita Asam Lambung, Termasuk Sawi Putih

Minggu, 24 November 2024 - 14:14 WIB

Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

Jumat, 22 November 2024 - 17:50 WIB

Gerai Pertama Dreame Indonesia Resmi Dibuka di Puri Indah Mall!

Selasa, 12 November 2024 - 15:00 WIB

Inovasi ASUS ZenBook Terbaru: Laptop Tipis dengan Fitur Lengkap untuk Semua Kebutuhan Anda

Minggu, 10 November 2024 - 15:56 WIB

Huawei Watch GT 4: Smartwatch Elegant di 11.11 Blibli

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 11:50 WIB

USS 2024 Presented by BRImo: Kolaborasi Fashion dan Lifestyle, Dukungan BRI Dorong Kreativitas Generasi Muda

Senin, 21 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Pilih Monitor 24 Inci yang Tepat untuk Gaya Hidupmu!

Berita Terbaru