BISNISNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima laporan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang sedang berada di Washington DC, Amerika Serikat.
Perekonomian global disebut memburuk dengan banyaknya negara yang mengajukan bantuan keuangan Dana Moneter Internasional (IMF).
“Tadi pagi saya mendapatkan telpon dari Menteri Keuangan dari Washington DC,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Selasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Beliau menyampaikan sudah 28 negara antre masuk sebagai pasien IMF,” imbuhnya.
Presiden Jokowi mengatakan kondisi ekonomi global saat ini semakin sulit karena dampak pandemi COVID-19 dan perang Rusia dan Ukraina.
Yang menimbulkan disrupsi rantai pasok pangan, energi, dan berimbas pada krisis finansial.
“Artinya pandemi yang melanda semua negara itu mengakibatkan ekonomi global ini ambruk, ditambah perang Rusia dan Ukraina”.
“Sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan sekarang ini menghimpit semua negara,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga menyebutkan saat ini terdapat 66 negara pada posisi rentan untuk kolaps akibat situasi global yang tidak mudah dan sulit diprediksi.
“Lembaga-lembaga internasional menyampaikan 66 negara berada pada posisi yang rentan untuk kolaps.”
“Saat ini 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan akut dan kelaparan. Artinya ada krisis pangan,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat membuka Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (Piveri) Tahun 2022.
Turut hadir dalam pembukaan Kongres XII LVRI dan Munas XI Piveri yakni Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan para pejabat lainnya.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Bisnisnews.com, semoga bermanfaat