BISNISNEWS.COM – Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak berhati-hati dengan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini.
Menurut Jokowi, karhutla juga merupakan tanggung jawab pejabat-pejabat TNI-Polri di daerah.
Antara lain, Pangdam, Kapolda dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Program BRI Menanam Berhasil Serap Karbon 2.987 CO2e (Kg) per Tahun dan Dorong Ekonomi Masyarakat
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan Kepala Negara pernah berjanji bakal mencopot Pangdam dan Kapolda jika gagal mencegah karhutla besar di wilayahnya.
Janji yang pernah diucapkan Jokowi tersebut masih berlaku sampai sekarang.
“Saya ulangi mengenai janjian, 7 tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang,” ucap Jokowi di lokasi Rapim TNI-Polri di Jakarta, Rabu 8 Februari 2023.
Baca Juga:
IHSG Diproyeksikan Melemah, Target Turun ke 7.277, Investor Mulai Kurangi Risiko di Pasar Modal
“Kalau ada kebakaran besar di provinsi, yang tanggung jawab Pangdam, Kapolda, Danrem, hati hati, saya hanya ngomong hati hati, janjiannya masih berlaku,” urainya melanjutkan.
Bahkan dirinya, memperingatkan suhu panas diprediksi meningkat pada akhir Februari atau Maret 2023 di provinsi Riau, Sumatra Utara hingga Kalimantan. Suhu panas bisa memicu karhutla.
“Karhutla ini kan El-Nino. Hati hati saya memberikan warning untuk provinsi-provinsi Riau, Sumut, Kalimantan, hati-hati karena di akhir Februari atau Maret itu panasnya sudah naik,” tandasnya.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Bisnisnews.com, semoga bermanfaat.
Baca Juga:
Pengusaha Muda Brilian 2024, Bukti Keberpihakan BRI dalam Mengembangkan UMKM Berdaya Saing Global