Inflasi Naik Hampir 4 Kali Lipat, Bamsoet: Ibarat Lubang Hitam yang Siap Telan Kesejahteraan

- Pewarta

Selasa, 17 Mei 2022 - 12:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Instagram.com/@bambang.soesatyo)

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Instagram.com/@bambang.soesatyo)

BISNIS NEWS – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan agar semua pihak tetap waspada menghadapi situasi dan kondisi perekonomian yang masih penuh tantangan.

Data Badan Pusat Statistik menujukan inflasi hingga April 2022 mencapai 2,15 persen.

Meningkat hampir empat kali lipat dibanding inflasi periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 0,58 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kenaikan inflasi tersebut salah satunya dipicu kenaikan komoditas energi dan bahan makanan yang masing-masing mencapai 3,91 persen dan 4,01 persen.

“Inflasi ibarat lubang hitam yang siap menelan kesejahteraan. Inflasi yang tinggi menjadikan nilai uang yang dihasilkan dengan susah payah oleh para pekerja tidak lagi berarti.”

“Karena ketika dibelanjakan nilainya merosot meskipun secara nominal bertambah,” ujar Bamsoet saat melantik pergantian antar waktu (PAW) anggota MPR RI di komplek MPR/DPR/DPD RI, Selasa, 17 Mei 2022.

“Sebagai negara yang ditopang kekuatan konsumsi yang berkontribusi pada 54,4 persen dalam PDB, Indonesia membutuhkan pengendalian inflasi yang baik untuk memastikan pertumbuhan ekonomi secara optimal,” tandas Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan, upaya mengendalikan inflasi akan terus dibayangi gejolak global.

Belum meredanya konflik di Ukraina, serta diikuti gejolak komoditas energi, pangan dan mineral global memberikan tekanan lebih besar pada perekonomian global.

“Sebagai negara net importir migas, Indonesia perlu berhati-hati, terutama di triwulan keempat, ketika negara-negara utara menghadapi musim dingin sehingga terjadi peningkatan permintaan komoditas energi.”

“Khususnya minyak dan gas alam. Peningkatan harga migas, akan memicu kenaikan harga komoditas turunan seperti batubara, CPO, dan lain-lain,” jelas Bamsoet.

Bamsoet menekankan, semua pihak dapat memetik pelajaran yang sangat berharga dari pandemi Covid-19 dan krisis global lainnya, bahwa krisis senantiasa berwajah ganda.

Di balik kegelapan dan penderitaan yang ditimbulkan, krisis juga menunjukan cahaya kekuatan umat manusia.

Krisis bisa membantu mengenali kesejatian dan pencapaian pembangunan.

Seberapa kuat ketahanan nasional, seberapa tinggi mutu peradaban, serta seberapa dalam pembudayaan nilai Pacasila kita.

“Dengan kata lain, sabuk pengamanan ketahanan nasional bersumber dari kemampuan kita merawat nilai-nilai Pancasila di jantung masyarakat.”

“Sedangkan titik kerawanan nasional ditimbulkan oleh tergerusnya nilai-nilai Pancasila dalam hampir seluruh ranah pembangunan,” pungkas Bamsoet.***

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Kementerian Pertanian Dapat Tambahan Anggaran Sebesar 21,49 Triliun di 2025 Menjadi Rp 29,37 Triliun
Minta Menteri Tak Keluarkan Kebijakan Ekstrem Terkait Hajat Orang Banyak, Ini Penjelasan Presiden Jokowi
Agro Media Network Luncurkan Portal Sawitpost.com, Dukung Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi Nasional
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Bapanas Siap Sokong dengan Cadangan Pangan Pemerintah
Program Pengelolaan Penerimaan Negara Tahun 2025 Disebut Thomas Djiwandono untuk Hasilkan Penerimaan yang Optimal
CSA Index September 2024 Meningkat Signifikan, Pelaku Pasar Optimis IHSG Terus Menguat Meski Ada Risiko Koreksi
Realisasi Target Investasi pada Semester I tahun 2024 Telah Mencapai Rp829,9 Triliun, Tembus 50 Persen
Transisi Energi Bisa Hemat Subsidi Rp45 Triliun hingga Rp90 Triiun, Begini Penjelasan Luhut Pandjaitan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 20:07 WIB

Kementerian Pertanian Dapat Tambahan Anggaran Sebesar 21,49 Triliun di 2025 Menjadi Rp 29,37 Triliun

Kamis, 12 September 2024 - 11:29 WIB

Agro Media Network Luncurkan Portal Sawitpost.com, Dukung Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi Nasional

Kamis, 12 September 2024 - 06:58 WIB

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Bapanas Siap Sokong dengan Cadangan Pangan Pemerintah

Rabu, 11 September 2024 - 10:45 WIB

Program Pengelolaan Penerimaan Negara Tahun 2025 Disebut Thomas Djiwandono untuk Hasilkan Penerimaan yang Optimal

Kamis, 5 September 2024 - 12:07 WIB

CSA Index September 2024 Meningkat Signifikan, Pelaku Pasar Optimis IHSG Terus Menguat Meski Ada Risiko Koreksi

Rabu, 4 September 2024 - 14:34 WIB

Realisasi Target Investasi pada Semester I tahun 2024 Telah Mencapai Rp829,9 Triliun, Tembus 50 Persen

Rabu, 4 September 2024 - 09:27 WIB

Transisi Energi Bisa Hemat Subsidi Rp45 Triliun hingga Rp90 Triiun, Begini Penjelasan Luhut Pandjaitan

Selasa, 3 September 2024 - 15:39 WIB

Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah

Berita Terbaru