Indonesia Optimistis Masuk 5 Besar Kekuatan Ekonomi Dunia, Begini Argumentasi Bamsoet

- Pewarta

Senin, 9 Mei 2022 - 20:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Dok. MPR RI)

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Dok. MPR RI)

BISNIS NEWS – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meyakini prediksi portal Statista yang menjadi rujukan berbagai lembaga riset dan lembaga pemerintah dunia.

Bahwa pada tahun 2024 nanti kekuatan ekonomi Indonesia akan menjadi peringkat ke-5 dunia.

Yaitu setelah China, Amerika Serikat, India, dan Jepang, akan benar-benar terwujud.

Bukan sekadar menjadi prediksi kajian yang berakhir di atas kertas saja.

“Kajian Statista tersebut digunakan menggunakan berbagai indikator ekonomi yang bersumber dari International Monetary Fund (IMF).”

“Antara lain purchasing power parity dan international dollars. Sehingga akurasinya sangat terpercaya. Namun bukan berarti kita lantas berpuas diri.”

“Karena untuk mewujudkan prediksi tersebut, perlu kerja keras dari semua pihak.”

“Baik dari pemerintah, dunia usaha dan juga masyarakat luas, dengan didukung kondusifitas dan stabilitas politik dalam negeri yang terjaga dengan baik,” ujar Bamsoet dari Seoul, Korea, Senin, 9 Mei 2022.

Bamsoet menjelaskan, prediksi Statista menempatkan Indonesia di peringkat ke-5 ekonomi dunia bukanlah tanpa perhitungan yang matang.

Sebagai gambaran, pagi tadi (9/5/22) Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q1-2022 sebesar 5,01 persen secara year on year (YoY).

Meningkat dibandingkan Q1-2021 yang terkontraksi minus 0,70 persen.

“BPS juga mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai USD 9,33 miliar.”

“Sementara nilai PDB atas dasar harga berlaku sebesar Rp 4,513 triliun, dan nilai PDB atas dasar harga konstan adalah sebesar Rp 2,819 triliun,” jelas Bamsoet.

Bamsoet menerangkan, salah satu faktor kekuatan ekonomi Indonesia disebabkan karena konsumsi rumah tangga yang sudah membaik.

Sebagai buah keberhasilan dari upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat.

Tidak hanya itu, terputusnya mata rantai penyebaran virus Covid-19 juga telah mengembalikan kepercayaan investor terhadap Indonesia.

Terlihat dari pulihnya kredit perbankan dan kinerja PMA/PMDB yang stabil selama masa pandemi.

“Indikator lainnya bisa dilihat dari penilaian lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P) yang melaporkan terjadinya peningkatan outlook Indonesia.”

“Dari negatif menjadi stabil dan mempertahankan peringkat Indonesia pada level BBB (Investment Grade) pada 27 April 2022.

Outlook yang stabil merupakan pengakuan atas peningkatan sektor eksternal Indonesia, pemulihan ekonomi Indonesia yang akan berlanjut selama dua tahun kedepan, dan kemajuan bertahap menuju konsolidasi fiskal Pemerintah,” terang Bamsoet.

Sementara peringkat BBB didasarkan pada prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid dan dinamika kebijakan yang berorientasi masa depan.

Bamsoet menambahkan, selain dari basis fundamental ekonomi, terdapat juga berbagai potensi lainnya yang dapat mengantarkan Indonesia menuju peringkat 5 besar kekuatan ekonomi dunia.

Misalnya, besarnya jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa, dimana 20 persen diantaranya atau sekitar 50-60 juta jiwa tergolong sebagai kelas menengah.

“Indonesia juga sedang mengalami masa keemasan bonus demografi karena usia produktif (15-64 tahun) mendominasi jumlah penduduk di dalam negeri,” kata Bamsoet.

Dari 270 juta penduduk Indonesia, didominasi oleh generasi Z (1997-2012) sebesar 27,94 persen atau 74,93 juta jiwa, milenial (1981-1996) sebesar 25,87 persen atau 69,38 juta jiwa, dan generasi X (1965-1980) sebesar 21,87 persen atau 58,65 juta jiwa.***

Berita Terkait

Super App BRImo Jadi Andalan Masyarakat, Digunakan 40 Juta User dan Catat Transaksi Rp1.599 Triliun dalam 3 Bulan
Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release, Efektif untuk Pemulihkan Nama Baik
PPJKI dan BPKH Dorong Transformasi Dana Umat Melalui Seminar Nasional Strategi Sovereign Halal Fund 2025
Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel, Didampingi Mentan Amran
BRI Hadirkan Layanan Keuangan Hingga ke Pelosok Negeri, 1,2 Juta AgenBRILink Jangkau 88% Wilayah Indonesia
Maknai Hari Kartini, BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program BRInita
Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun pada Hari Rabu Ini 23 Mei 2025
Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri Tanggapi Kebijakan Tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 15:38 WIB

Super App BRImo Jadi Andalan Masyarakat, Digunakan 40 Juta User dan Catat Transaksi Rp1.599 Triliun dalam 3 Bulan

Senin, 28 April 2025 - 13:53 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release, Efektif untuk Pemulihkan Nama Baik

Kamis, 24 April 2025 - 16:46 WIB

PPJKI dan BPKH Dorong Transformasi Dana Umat Melalui Seminar Nasional Strategi Sovereign Halal Fund 2025

Kamis, 24 April 2025 - 15:57 WIB

Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel, Didampingi Mentan Amran

Kamis, 24 April 2025 - 14:14 WIB

BRI Hadirkan Layanan Keuangan Hingga ke Pelosok Negeri, 1,2 Juta AgenBRILink Jangkau 88% Wilayah Indonesia

Berita Terbaru