BISNIS NEWS – Aksi korporasi berupa Perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue yang dilakukan Bank bjb yang dimulai Rabu 9 Maret 2022.
Ini dalam rangka untuk memperkuat struktur permodalan agar perusahaan semakin bisa ekspansif menyalurkan kredit, mendapat respons positif dari kalangan investor.
Direktur Utama Bank bjb, Yuddy Renaldi,menyampaikan di hari pertama perdagangan HMETD minat investor sangat baik.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Pengusaha Wanita Ini Berhasil Sulap Kelor Jadi Aneka Olahan Pangan yang Digemari, Manfaatkan KUR BRI
Bank DKI Siap Kooperatif dalam Proses Hukum Kredit kepada PT Sritex
Tiket Presale Panggung Musikal Keluarga Cemara Ludes, Libur Sekolah Jadi Momen Kembali ke Keluarga

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah di hari pertama perdagangan HMETD Minat investor sangat baik, dari total target yang ditetapkan telah lebih dari 75% diserap oleh pemegang saham,” ucap Yuddy, dalam Siaran Pers, Kamis 10 Maret 2022.
Dengan antusiasme yang tinggi dari investor, Bank bjb optimis aksi korporasi kali ini akan mencapai target.
Bank bjb sendiri menargetkan meraih dana Rp924,99 miliar dari rights issue.
Baca Juga:
Salah Satu Alasan Pentingnya UMKM Publikasi Press Release, Biaya Tampil di Media Online Itu Hemai
Bimo Wijayanto Siap Jabat Dirjen Pajak, Tunggu Pelantikan dari Menteri Sri Mulyani di Kemenkeu
Baca konten lengkapnya di Bisnisbanten.com dalam artikel Rights Issue Bank bjb Sukses Besar, Hari Pertama Lebih dari 75% Diserap Investor***