Gubernur BI Perry Warjiyo Proyeksikan Inflasi Tahun 2023 Turun Menjadi 3 sampai 4 Persen

- Pewarta

Kamis, 19 Januari 2023 - 13:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Instagram.com/@bank_indonesia)

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Instagram.com/@bank_indonesia)

BISNISNEWS.COM  – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan inflasi pada tahun 2023 secara nasional akan turun menjadi kurang lebih dalam rentang 3 persen sampai 4 persen di semester II 2023.

“Tetapi di paruh pertama tahun ini inflasi khususnya untuk pangan masih tinggi beserta inflasi harga-harga yang diatur pemerintah (admisitered prices), sehingga perlu dikendalikan,” ujar Perry dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda tahun 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Pada tahun ini, terdapat dua pulau yang kemungkinan mengalami penurunan inflasi yakni Kalimantan yang disebabkan revisi ke bawah pertumbuhan ekonomi, cuaca yang lebih kondusif, dan penurunan biaya pupuk serta Jawa yang diakibatkan realisasi inflasi yang lebih dalam terutama inflasi pangan dan mempertimbangkan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang lebih rendah.

Kendati demikian, Perry menyatakan terdapat tendensi inflasi yang naik untuk Bali dan Nusa Tenggara, Sumatera, serta Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) sehingga perlu dilihat terlebih dahulu berbagai faktor-faktornya.

Faktor yang dimaksud terutama untuk harga makanan, masalah cuaca, keseimbangan antar daerah, dan ketersediaan pasokan maupun distribusi barang yang harus diperhatikan.

Untuk Bali dan Nusa Tenggara, kecenderungan peningkatan inflasi disebabkan oleh percepatan pemulihan ekonomi seiring peningkatan sektor pariwisata, sedangkan di pulau Sumatera terdapat prospek konsumsi domestik yang lebih tinggi dan penyesuaian harga cukai rokok tahun 2023.

Sementara untuk Sulampua, perkiraan naiknya inflasi disebabkan perbaikan daya beli dan permintaan, terutama didorong kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan cukai rokok.

Di sisi lain untuk inflasi harga diatur pemerintah, ia mengungkapkan masalah air di daerah, hingga ongkos transportasi perlu dikendalikan

“Berbagai risiko mengenai inflasi inti, kami akan mengendalikan dari sisi moneter berkoordinasi dengan pemerintah,” ucap dia.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Bisnisnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Raja Ampat Memanas: Empat Tambang Nikel Disorot, Indikasi Korupsi Menguat di Balik Izin Lingkungan
Indonesia Hadapi Perang Dagang Global, Pemikiran Soemitro Djojohadikusumo Dorong Hilirisasi Industri: Momentum Bangun Kekuatan
CSA Index Juni 2025 Jadi Bukti Momentum Kebangkitan Pasar Saham Nasional
Proyek Indonesia Airlines Diterpa Isu Hoaks, Iskandar Ungkap Fakta Komunikasi Intensif dengan Kemenhub
Peringatan 75 Tahun Diplomatik, PM Tiongkok dan Presiden Prabowo Bahas Penguatan Industri dan Perdagangan
Bimo Wijayanto Siap Jabat Dirjen Pajak, Tunggu Pelantikan dari Menteri Sri Mulyani di Kemenkeu
Kabar Pergantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai Menguat, Kementerian Keuangan Masih Bungkam Soal Kepastian
Terbesar di Indonesia, Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus hingga Rp796 Triliun

Berita Terkait

Selasa, 10 Juni 2025 - 07:52 WIB

Raja Ampat Memanas: Empat Tambang Nikel Disorot, Indikasi Korupsi Menguat di Balik Izin Lingkungan

Senin, 9 Juni 2025 - 11:01 WIB

Indonesia Hadapi Perang Dagang Global, Pemikiran Soemitro Djojohadikusumo Dorong Hilirisasi Industri: Momentum Bangun Kekuatan

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:51 WIB

CSA Index Juni 2025 Jadi Bukti Momentum Kebangkitan Pasar Saham Nasional

Rabu, 28 Mei 2025 - 08:44 WIB

Proyek Indonesia Airlines Diterpa Isu Hoaks, Iskandar Ungkap Fakta Komunikasi Intensif dengan Kemenhub

Selasa, 27 Mei 2025 - 09:59 WIB

Peringatan 75 Tahun Diplomatik, PM Tiongkok dan Presiden Prabowo Bahas Penguatan Industri dan Perdagangan

Berita Terbaru