BISNISNEWS.COM – Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mempertanyakan pernyataan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Cak Imin mengatakan akan membuat 40 kota setara Jakarta, namun menolak pembangunan IKN saat menjawab sub tema mengenai perkotaan.
“Gus Muhaimin ini rada aneh ya, ingin bangun kota se-level Jakarta tapi gak setuju dengan IKN,” jawab Gibran saat debat cawapres yang digelar di JCC, Jakarta, Jumat 22 Desember 2023.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
UMKM Gula Aren Temon Berhasil Ekspor Tembus Pasar Global Berkat BRI, Berdaya di Desa
Tarif Baja dan Aluminium Kanada Dinaikkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump Jadi 50 Persen
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gibran lalu menjelaskan soal masalah yang mungkin terjadi di perkotaan seperti transportasi publik, sampah, dan kawasan kumuh.
Masalah seperti itu akan dihadapi masyarakat Indonesia yang tinggal di perkotaan pada tahun 2045, diperkirakan mencapai 70%.
Baca artikel lainnya di sini : Gibran: Program Makan Siang Gratis Jadi Stimulasi Usaha Kecil, Khususnya Ibu-ibu Warteg dan Warung
Baca Juga:
BNI Siapkan Rp21 Triliun untuk Kebutuhan Uang Tunai Lebaran 2025, Layanan Perbankan Tetap Aman
Sinergi BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Dorong Inklusi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti Nyata Keberpihakan BRI Terhadap UMKM
“Yang jelas untuk masalah perkotaan kita harus menggarap transportasi umumnya.”
“Kita pastikan transportasi umum ini aman, nyaman terutama bagi kaum disabilitas, lansia, dan anak-anak.”
“Lalu kita pastikan transportasi ini kita pastikan digitalisasinya,” jelas Gibran.
Lihat juga konten video, di sini: Jelang Debat Cawapres, Prabowo Tetap Bekerja Rutin dan Salat Jumat di Kementerian Pertahanan
Baca Juga:
Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA
Ribuan Warga Bisa Pulang Tanpa Biaya, BRI Hadirkan Mudik Gratis Tahun 2025
BRI Group Berbagi 100.000 Paket Sembako Bagi di Bulan Ramadan, Perkuat Ketahanan Sosial Masyarakat
Debat perdana cawapres ini mengusung tema ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.***