Genggam Predikat Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Forbes The Global 2000, Bagaimana Prospek BBRI di 2024?

- Pewarta

Senin, 8 Januari 2024 - 19:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berdasarkan data Kementerian BUMN yang dikutip pada Jumat (12/7/2024), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjadi kontributor deviden teratas. (Dok. BRI)

Berdasarkan data Kementerian BUMN yang dikutip pada Jumat (12/7/2024), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjadi kontributor deviden teratas. (Dok. BRI)

BISNISNEWS.COM – Predikat sebagai perusahaan terbesar di Indonesia versi majalah ekonomi terkemuka di dunia Forbes The Global 2000 Tahun 2023 membuktikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memiliki kinerja cemerlang di tahun lalu.

Dengan predikat tersebut, diprediksi akan meyakinkan investor untuk mengkoleksi saham BRI (BBRI).

Seperti diketahui, pemeringkatan majalah Forbes berisikan daftar 2.000 perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan penjualan (sales), laba (profit), aset (assets), dan nilai pasar (market value).

Dalam publikasi tersebut, terdapat beberapa perusahaan asal Indonesia dengan sebagian besar adalah Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

Perolehan terbaik didapatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dengan menjadi peringkat teratas di antara perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Secara global, BRI menempati peringkat terbaik yakni #307, meningkat dibandingkan pencapaian tahun lalu yakni peringkat #349 dunia.

Peredikat sebagai perusahaan terbesar di Indonesia tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat investor menanti rilis kinerja BBRI setahun penuh (tahun 2024) dan diikuti dengan pengumuman dividen final.

Terbukti, BBRI kembali mencatatkan rekor harga saham tertinggi setelah mengalami kenaikan mencapai lebih dari 20% sejak awal November 2023 lalu.

All time high kembali dicapai BBRI pada penutupan perdagangan hari Jumat (5/1) dengan harga Rp5.750/saham dengan ditutup naik 0,88% dan kapitalisasi pasar Rp871,46 triliun.

Bahkan, pada perdagangan intraday, saham BBRI sempat menembus level Rp5.850/saham.

Lantas bagaimana prospek saham BBRI di tahun 2024? Berdasarkan riset terbaru Ciptadana Sekuritas, saham BRI mempunyai kinerja cerah pada 2024 dengan sejumlah catatan.

BBRI dinilai akan menerima manfaat dari proyeksi penurunan suku bunga acuan pada 2024.

Tak ayal, BBRI mendapatkan rekomendasi buy dengan target harga Rp6.250/saham.

Kemudian berdasarkan riset dari BRI Danareksa Sekuritas, pertumbuhan pendapatan pada 2024 akan memicu pelambatan sementara pada bank-bank besar termasuk BRI.

Hal ini didorong oleh pertumbuhan pinjaman yang lebih lambat, sejalan dengan tren yang terjadi pada tahun politik atau Pemilu 2024.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano dan Naura Reyhan Muchlis mengatakan, margin bunga bersih (net interest margin/NIM), cost to income ratio (CIR), dan cost of credit (CoC) bank akan tetap terkendali, serta kualitas aset yang sehat.

“Kami yakin bank-bank besar akan tetap memiliki posisi yang baik di pasar pada tahun ini,” tulisnya.

Optimisme juga dikemukakan Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani yang menilai bank-bank besar masih memiliki prospek bagus karena fundamental yang kuat serta valuasi yang menarik (undervalued) atau fairvalued.

“Prospek pada 2024 pun bagus karena secara historis kalau dilihat saat kampanye pemilu salah satu best performer adalah sektor keuangan yaitu perbankan,” ujarnya.

Prospek baik dari BBRI pun tampak sudah diprediksi investor asing ditandai aksi beli bersih (net buy) asing yang mencapai Rp182,42 miliar di seluruh pasar pada Kamis (4/1) kemarin.

Sedangkan dalam sebulan terakhir investor asing telah memborong Rp1,37 triliun saham BBRI.

Mengawali tahun 2024, Direktur Utama BRI Sunarso pun mengungkapkan optimismenya. Meskipun kondisi perekonomian dunia masih diliputi ketidakpastian, terutama akibat kondisi geopolitik.

“BRI memiliki optimisme yang besar untuk mengarungi iklim bisnis pada 2024, karena BRI memiliki fundamental yang kuat.”

“Hal tersebut juga ditopang oleh stiumulus fiskal yang diharapkan mampu meningkatkan purchasing power masyarakat, faktor pemilihan umum, serta manajemen risiko perbankan yang semakin baik karena telah berkali-kali menghadapi krisis.”

“Di sisi lain BRI juga telah memiliki sumber pertumbuhan baru yakni holding ultra mikro,” jelasnya.***

Berita Terkait

Fokus pada Fundamental Kinerja, Ini Strategi BRI untuk Tumbuh Sehat, Berkelanjutan, dan Inklusif
Menkeu Sri Mulyani Ungkap Respons Presiden Prabowo Usai Terima Laporan Perjalanan Dinasnya ke AS
Di Tengah Dinamika Perekonomian Global, BRI Berhasil Catatkan Laba Sebesar Rp13,8 Triliun
Super App BRImo Jadi Andalan Masyarakat, Digunakan 40 Juta User dan Catat Transaksi Rp1.599 Triliun dalam 3 Bulan
Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release, Efektif untuk Pemulihkan Nama Baik
PPJKI dan BPKH Dorong Transformasi Dana Umat Melalui Seminar Nasional Strategi Sovereign Halal Fund 2025
Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel, Didampingi Mentan Amran
BRI Hadirkan Layanan Keuangan Hingga ke Pelosok Negeri, 1,2 Juta AgenBRILink Jangkau 88% Wilayah Indonesia

Berita Terkait

Senin, 5 Mei 2025 - 18:11 WIB

Fokus pada Fundamental Kinerja, Ini Strategi BRI untuk Tumbuh Sehat, Berkelanjutan, dan Inklusif

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:19 WIB

Menkeu Sri Mulyani Ungkap Respons Presiden Prabowo Usai Terima Laporan Perjalanan Dinasnya ke AS

Rabu, 30 April 2025 - 19:47 WIB

Di Tengah Dinamika Perekonomian Global, BRI Berhasil Catatkan Laba Sebesar Rp13,8 Triliun

Senin, 28 April 2025 - 15:38 WIB

Super App BRImo Jadi Andalan Masyarakat, Digunakan 40 Juta User dan Catat Transaksi Rp1.599 Triliun dalam 3 Bulan

Senin, 28 April 2025 - 13:53 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release, Efektif untuk Pemulihkan Nama Baik

Berita Terbaru