BISNIS NEWS – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan kepada masyarakat di sejumlah wilayah terkait potensi gelombang laut tinggi dan dibarengi dengan angin kencang.
Menurut keterangan BMKG, terdapat potensi gelombang tinggi dengan ketinggian 1,25 – 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka Bagian Utara.
Selanjutnya, juga berpeluang terjadi di Perairan Timur Kep.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Sosok Ini Berhasil Memberdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan Jatim, Melalui Pendampingan BRI
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mentawai, Selat Karimata, Laut Jawa Bagian Tengah, Selat Makassar Bagian Selatan, Selat Sumba Bagian Timur, Perairan Selatan P. Flores, dan Selat Ombai, Laut Timor.
Berikutnya, Laut Flores Bagian Timur, Perairan Baubau sampai Wakatobi, Perairan Manui – Kendari, Laut Banda, Perairan Selatan Kep. Sula, Perairan Selatan P. Buru – P. Seram, Perairan Kep. Sermata Hingga Kep. Babar, Perairan Utara Kep. Kai Hingga Kep. Aru, Laut Arafuru Bagian Barat, dan Laut Sulawesi Bagian Tengah.
Sementara itu, gelombang setinggi 2,5 – 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Timur P. Simeulue Hingga Kep. Nias, Teluk Lampung, Perairan Selatan P. Sumbawa Hingga P. Sumba.
Baca Juga:
Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM di Desa Bululor, Jambon, Ponorogo, Diberdayakan BRI
Rosan Perkasa Roeslani Jelaskan Soal Rencana Investasi Apple Sebesar 1 Miliar Dolar AS di Indonesia
Kemudian, juga terdapat potensi serupa di Selat Alas Bagian Selatan, Selat Sape Bagian Selatan, Selat Sumba Bagian Barat, Perairan P. Sawu – P. Rotte, Laut Sawu Bagian Selatan, Perairan Selatan Kep. Tanimbar, Perairan Selatan Kep. Kai Hingga Kep. Aru, Laut Arafuru Bagian Tengah Dan Timur.
Kemudian untuk gelombang dengan ketinggian 4-6 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat P. Simeulue Hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu Hingga Barat Lampung.
Lalu, potensi ketinggian hingga enam meter tersebut juga berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan, Perairan Selatan Banten Hingga Bali, Selat Bali – Lombok Bagian Selatan, dan Samudra Hindia Selatan Banten hingga NTT.
Dan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara – Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 – 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 30 knot.
Baca Juga:
Di Hadapan Para Pimpinan Perusahaan AS – ASEAN, Prabowo Subianto Puji Kinerja Kabinet Merah Putih
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan selatan P. Jawa hingga NTT, Laut Banda, Perairan Kep. Sermata – Kep. Tanimbar dan Laut Arafuru.
Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).
Kemudian Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” demikian BMKG dalam siaran persnya, Minggu 3 Juni 2022.***