Fokus RI Jangka Menengah: Infrastruktur, Pertumbuhan Transisi Ekonomi, dan Digitalisasi

- Pewarta

Sabtu, 10 Desember 2022 - 10:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara. (Dok. kemenkeu.go.id)

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara. (Dok. kemenkeu.go.id)

BISNISNEWS.COM – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara bersama dengan Assistant Treasurer and Minister for Financial Services, Australian Government Stephen Jones MP, dan Chief Economist East-Asia Pacific, World Bank, Aaditya Mattoo menjadi panelis dalam acara The 11th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) Special Session Day 2 Executives’ Talk dengan tema “Macroeconomic Policy Management: Lesson Learned During the Pandemic and Near-Term Policy Direction”, Rabu 7 Desember 2022 di Bali.

Strategi dan kebijakan yang ditetapkan Pemerintah untuk tahun-tahun selanjutnya menjadi salah satu topik diskusi oleh para panelis.

Wamenkeu mengatakan bahwa Pemerintahan saat ini sedang menetapkan banyak prioritas dan fokus jangka menengah, diantaranya yang pertama adalah pembangunan infrastruktur.

“Pembangunan IKN baru saat ini mencirikan hal itu (pembangunan infrastruktur), dan sekaligus di saat yang bersamaan untuk menyikapi ketimpangan antara Indonesia Bagian Barat dan Indonesia Bagian Timur, sekaligus menyikapi pembangunan Jawa dan Luar Jawa.”

“Kami sangat yakin bahwa Ibu Kota baru akan menjadi katalis untuk memperbaiki ketimpangan yang semula ada di Indonesia,” terang Wamenkeu.

Fokus pemerintah yang kedua adalah menemukan sumber pertumbuhan baru. “Anda tentunya sering mendengar Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu mengutip tentang perlunya Indonesia untuk mendapatkan hilirisasi terutama sumber daya alam kita, kita ingin melihat lebih banyak lagi nilai tambah yang tercipta di dalam negeri.

Jadi kalau membaca berita tentang pelarangan ekspor, (sebenarnya) pelarangan ekspor itu bukanlah tujuannya. Tujuannya adalah tentang hilirisasi banyak sumber daya alam kita di Indonesia.

Jadi nikel dan bauksit dan lain-lain perlu kita jajaki lebih jauh ke industry hilir,” lanjut Wamenkeu.

Selanjutnya, Wamenkeu menyebut bahwa pemerintah saat ini sedang fokus mempersiapkan transisi menuju ekonomi hijau yang merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi.

Lalu, Wamenkeu juga menyebut bahwa saat ini Pemerintah sedang gencar melakukan digitalisasi dalam perekonomian.

Menurutnya, digitalisasi akan banyak mengubah lanskap ekonomi Indonesia.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Bisnisnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA
Akhir Maret atau Awal April 2025, Seluruh BUMN akan Lakukan Konsolidasi ke Super Holding Danantara
Salah Satunya Sugianto Kusuma (Aguan), Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto
Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Agkat Suara
Gelar Kembali Program Desa BRILian 2025, Wujud Nyata BRI Dukung Asta Cita dalam Berdayakan dan Bangun Desa
CSA Index Maret 2025 Turun, Namun Investor Percaya Fundamental Emiten Indonesia Tetap Kuat
Dukung Pembangunan Sektor Infrastruktur Tanah Air, BRI Berikan Fasilitas Kredit Kepada Indonesia Infrastructure Finance (IIF)
Bank Emas Pegadaian Diluncurkan, Direktur Utama BRI Sebut Jadi Sumber Pertumbuhan Baru

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:43 WIB

Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA

Sabtu, 8 Maret 2025 - 14:51 WIB

Akhir Maret atau Awal April 2025, Seluruh BUMN akan Lakukan Konsolidasi ke Super Holding Danantara

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:32 WIB

Salah Satunya Sugianto Kusuma (Aguan), Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto

Kamis, 6 Maret 2025 - 11:47 WIB

Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Agkat Suara

Rabu, 5 Maret 2025 - 12:38 WIB

Gelar Kembali Program Desa BRILian 2025, Wujud Nyata BRI Dukung Asta Cita dalam Berdayakan dan Bangun Desa

Berita Terbaru