BISNIS NEWS – Pertamina (Persero) menyatakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite tidak naik, meski harga minyak mentah dunia terus melonjak akibat konflik politik antara Rusia dengan Ukraina.
Kebijakan tidak menaikkan harga Pertalite untuk menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli, karena masyarakat banyak menggunakan Pertalite.
Hal tersebut disampaikan Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 9 Maret 2022.
“Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berperan dalam mengelola energi nasional sangat mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam penetapan harga produk BBM,” kata Fajriyah Usman.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO
Di Tengah Dinamika Perekonomian Global, BRI Berhasil Catatkan Laba Sebesar Rp13,8 Triliun
Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha, Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Mampu Naik Kelas

SCROLL TO RESUME CONTENT
Fajriyah menegaskan Pertamina mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.
Sehingga meski harga minyak dunia menembus angka 130 dolar AS per barel, perseroan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memutuskan harga Pertalite akan tetap Rp7.650 per liter.
Baca konten lengkapnya di Hallo.id dalam artikel Harga Pertalite Tidak Naik untuk Jaga Stabilitas Ekonomi dan Daya Beli Masyarakat***
Baca Juga:
Kisah Sukses UMKM ‘Bali Nature’ yang Go Internasional Setelah Mendapat Sentuhan Pemberdayaan BRI