JAKARTA – Kecintaan Erna Suseno terhadap seni batik dan keinginan agar batik bisa digemari generasi milenial dan Gen Z, membawa perempuan paruh baya asal Yogyakarta ini membangun brand Ethnic Gendhis, yang menghadirkan produk artisan batik tulis sebagai pilihan mode generasi muda.
Tidak hanya menciptakan produk-produk yang menyasar konsumen milenial dan Gen Z, Erna juga menggandeng anak-anak muda sebagai pengrajin batik supaya bisa menciptakan motif dan desain yang sesuai dengan selera generasi muda.
Selain itu, ia juga memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang ingin tetap bisa berkarya dan menambah pendapatan di tengah tanggung jawab mengurus anak dan keluarga.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
UMKM Gula Aren Temon Berhasil Ekspor Tembus Pasar Global Berkat BRI, Berdaya di Desa
Tarif Baja dan Aluminium Kanada Dinaikkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump Jadi 50 Persen
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejak berdiri pada tahun 2018 silam, produk Ethnic Gendhis yang berasal dari Yogyakarta telah dinikmati konsumen dari dalam hingga luar negeri seperti Malaysia, Australia, Kanada hingga Belgia.
“Saya merintis usaha Ethnic Gendhis ini sejak tahun 2018. Sebelumnya, saya bekerja sebagai seorang pegawai. Namun, karena saya tidak bisa meninggalkan keluarga, akhirnya saya memutuskan untuk pensiun dini dan mulai menekuni batik,” kata Erna Suseno.
Motivasi awal Erna membangun bisnis batik, tidak hanya didasari oleh kesukaannya pada seni batik, tetapi juga rasa keprihatinannya terhadap generasi muda terutama Gen Z yang kurang tertarik dengan batik.
Baca Juga:
BNI Siapkan Rp21 Triliun untuk Kebutuhan Uang Tunai Lebaran 2025, Layanan Perbankan Tetap Aman
Sinergi BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Dorong Inklusi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti Nyata Keberpihakan BRI Terhadap UMKM
Dari situlah, ia ingin berbuat sesuatu supaya anak-anak muda Gen Z bisa lebih menghargai batik dan menggunakan batik.
“Saya akhirnya menciptakan batik dengan motif-motif yang menarik bagi mereka, dengan desain yang eye-catching.
Warna-warna yang digunakan menyisipkan motif tradisional, kemudian dipadukan dengan pola-pola kontemporer. Tujuannya agar anak-anak muda tertarik dan mau mengenakan batik,” jelasnya.
Dari awalnya berfokus pada produksi kain batik, Erna kemudian memperluas usahanya ke bidang dekorasi rumah, menciptakan berbagai produk seperti sarung bantal, hiasan dinding, hingga sajadah dengan motif batik.
Baca Juga:
Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA
Ribuan Warga Bisa Pulang Tanpa Biaya, BRI Hadirkan Mudik Gratis Tahun 2025
BRI Group Berbagi 100.000 Paket Sembako Bagi di Bulan Ramadan, Perkuat Ketahanan Sosial Masyarakat
“Untuk sarung bantal ini kita jual dengan Harga Rp180 ribu. Kalau kain wall decoration ini Rp250 ribu. Kain katun ukuran 2 meter diameter 115 cm mulai dari Rp425 ribu. Bahannya beda-beda jadi harganya juga beda,” ujarnya.
Situasi pandemi memberikan pelajaran berharga bagi Erna. Ia tersadarkan bahwa pemasaran online sangat penting untuk perkembangan bisnis. Untuk mengembangkan produknya, Erna sering mencari inspirasi melalui internet dan memantau tren mode, sambil tetap mempertahankan penggunaan warna-warna yang menarik perhatian.
Dari bisnis kain batik dan produk turunannya, Erna mengungkapkan bahwa ia mampu meraih omzet yang cukup signifikan, dengan pendapatan bulanan yang bisa mencapai puluhan juta.
Selama membangun usaha, Erna juga menjalin kerja sama dengan UMKM lain, seperti dalam pembuatan box dan tas untuk kemasan kain batik, serta berkolaborasi dengan pembuat aksesoris, seperti kalung, yang memanfaatkan sisa-sisa kain.
“Saya juga mengikuti konsep zero waste, meskipun belum sampai zero banget, tapi minimal sudah berusaha mengarah ke sana. Sisa-sisa kain dibuat jadi aksesoris yang lucu, kolaborasi dengan UMKM lain.
Dukungan BRI untuk Perkembangan Ethnic Gendhis
Sebagai UMKM yang dibina oleh Rumah BUMN yang dikelola BRI, Erna mengakui bahwa BRI telah memberikan berbagai dukungan penting bagi perkembangan bisnis Ethnic Gendhis.
“Saya pernah mengikuti pelatihan dari Rumah BUMN BRI yang ada di Yogyakarta. Saya ikut beberapa pelatihan, termasuk dapat sertifikasi untuk desain, dari tingkat pemula sampai advance. Banyak pelatihan yang diberikan BRI, saya ambil yang sesuai dengan kebutuhan saya,” kata Erna.
BRI tidak hanya memberikan dukungan dalam hal pelatihan keterampilan dan manajerial, tetapi juga membantu pemasaran produk melalui berbagai kegiatan pameran dan business matching.
“Saya sudah ikut program BRI dari dulu. Sebelumnya BRILianpreneur. Waktu pandemi, saya juga ikut pameran virtual yang digelar BRI.”
“Bantuan BRI untuk memasarkan produk secara online sangat membantu sekali. Kami fokus stok barang dan BRI yang bantu memasarkan,” kata Erna yang telah menjadi nasabah BRI sejak tahun 2018 dan pengguna BRImo.
Erna bersyukur bisa kembali mendapat kesempatan untuk terlibat dalam pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang diselenggarakan di ICE BSD pada 30 Januari-2 Februari 2025. Secara khusus, dirinya juga mengapresiasi dukungan BRI yang bisa membawa 1.000 UMKM dan memfasilitasi semua kebutuhan UMKM.
“Kami senang bisa diajak mengikuti pameran kali ini. Pameran ini jadi kesempatan brand saya lebih dikenal luas.”
“Saya juga bisa ketemu sama banyak pelaku UMKM yang hebat-hebat. Bisa berkenalan, ngobrol langsung dan saling memberikan energi positif,” tambahnya.
Seperti diketahui, BRI telah sukses menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang resmi ditutup pada Minggu, 2 Februari 2025.
Melalui inisiatif strategis ini, BRI terus berkomitmen untuk mendorong semakin banyak UMKM binaan yang naik kelas dan berhasil menjangkau pasar internasional.
Acara yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City tersebut sukses dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar dan berhasil merealisasikan kontrak ekspor mencapai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama BRI mengungkapkan bahwa BRI terus berkomitmen dalam mendukung Asta Cita Pemerintah, terutama dalam meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Dari sisi penyaluran kredit, BRI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97% yoy dan seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif.
“Penyaluran kredit BRI didominasi oleh segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97% dibandingkan dengan total kredit BRI, atau dengan nominal sebesar Rp1.110,37 triliun”, imbuh Sunarso.
Dukungan bagi industri kreatif dan mendorong kewirausahaan utamanya melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan, serta berbagai inisiatif pemberdayaan untuk menumbuhkembangkan UMKM yang menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“BRI akan fokus untuk menjaga stabilitas dan resiliensi kinerja, serta akan berkomitmen untuk mendukung ekonomi kerakyatan, utamanya melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan, serta berbagai inisiatif pemberdayaan untuk menumbuhkembangkan UMKM menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkas Sunarso.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Ekonominews.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Adilmakmur.co.id dan Cekfaktanya.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haisumatera.com dan Malukuraya.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.