Bupati Lumajang Klarifikasi soal Kawasan Relokasi Ribuan Penyintas Bencana Semeru Tak Aman

- Pewarta

Selasa, 6 Desember 2022 - 09:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Awan Panas Guguran (APG) Semeru. (Dok. BNPB)

Awan Panas Guguran (APG) Semeru. (Dok. BNPB)

BISNISNEWS.COM – Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengimbau masyarakat tidak panik terkait isu hoaks pascaerupsi Gunung Semeru yang disertai awan panas guguran (APG) yang terjadi di lereng Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu.

“Saya meminta masyarakat yang berada di posko pengungsian untuk tidak mudah percaya terhadap informasi bohong yang disebarkan oknum yang tidak bertanggungjawab,” kata Bupati Lumajang yang biasa dipanggil Cak Thoriq di Lumajang.

Menurutnya beredar informasi di masyarakat yang menyebutkan bahwa kawasan relokasi yang dihuni ribuan penyintas bencana Semeru merupakan lokasi tidak aman dari potensi terjadi bencana erupsi Gunung Semeru.

“Saya pastikan hunian relokasi aman dan tidak mengikuti aliran lahar.”

“Aliran laharnya tidak ke Desa Sumbermujur, tapi melalui Supiturang, Curah Kobokan, Kamar Kajang dan Bondeli,” tuturnya.

Sementara Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan bahwa kawasan relokasi Bumi Semeru Damai di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro bukanlah zona merah, bahkan di desa tersebut menjadi salah satu lokasi yang aman.

“Jika terjadi Awan Panas Guguran Gunung Semeru, maka kawasan relokasi Bumi Semeru Damai yang kini dihuni hanya terimbas material debu vulkanik saja,” katanya.

Wabup Lumajang yang biasa disapa Bunda Indah itu menjelaskan beberapa warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing yang berada di kawasan relokasi Bumi Semeru Damai karena kondisi setelah APG Gunung Semeru berangsur membaik.

“Bapak ibu tidak perlu takut rumahnya yang berada di kawasan relokasi karena pemerintah sudah mempertimbangkan lokasi itu.”

“Jangan panik, kondisinya sudah aman, sebagian yang tinggal di relokasi sudah kembali ke rumah,” ujarnya.

Berdasarkan data di Kantor Kecamatan Candipuro menyebutkan bahwa sebanyak 2.000 warga mengungsi yang tersebar di 21 titik yakni di sejumlah balai desa, masjid, dan lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Candipuro

Laporan tertulis Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan bahwa status Gunung Semeru dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terhitung mulai tanggal 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Bisnisnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

AHY Dorong Proses Hukum Jika Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Terbukti dalam Kasus Pagar Laut
Pemilik Bank Centris Pertanyakan Satgas BLBI dan KNKPL Sita Rumahnya Berdasar Putusan MA ‘Aneh’
Imlek Bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, Menag Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar Siap Hadir
Ombudsman RI Minta Kejelasan Nusron Wahid Soal Dterbitkannya Sertifikat HGB dan SHM di Laut Banten
Tegaskan Pemerintah Harus Efisien, Presiden Prabowo Subianto: Saya Paham Praktik Akal-Akalan
Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok dalam Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin
Eksepsi Mantan Dirjen Mineral dan Batu Bara KESDM Bambang Gatot Ariyono Ditolak Pengadilan Tipikor
Dibiayai oleh Qatar, Lahan untuk Bangun 1 Juta Hunian Berasal dari Perusahaan dan Kementerian

Berita Terkait

Rabu, 29 Januari 2025 - 06:34 WIB

AHY Dorong Proses Hukum Jika Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Terbukti dalam Kasus Pagar Laut

Selasa, 28 Januari 2025 - 09:43 WIB

Pemilik Bank Centris Pertanyakan Satgas BLBI dan KNKPL Sita Rumahnya Berdasar Putusan MA ‘Aneh’

Sabtu, 25 Januari 2025 - 11:45 WIB

Imlek Bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, Menag Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar Siap Hadir

Selasa, 21 Januari 2025 - 15:44 WIB

Ombudsman RI Minta Kejelasan Nusron Wahid Soal Dterbitkannya Sertifikat HGB dan SHM di Laut Banten

Senin, 20 Januari 2025 - 14:00 WIB

Tegaskan Pemerintah Harus Efisien, Presiden Prabowo Subianto: Saya Paham Praktik Akal-Akalan

Berita Terbaru