BRI Bantu Mobilitas Warga dan Dorong Ekonomi Masyarakat Desa, Bangun Jembatan Gantung di Sumsel

- Pewarta

Jumat, 16 Agustus 2024 - 14:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat Desa Lubuk Dalam Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan sudah bisa melakukan mobilitas sehari-hari dengan lebih mudah berkat pembangunan jembatan gantung yang hadir dari program BRI Peduli. (Dok. BRI)

Masyarakat Desa Lubuk Dalam Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan sudah bisa melakukan mobilitas sehari-hari dengan lebih mudah berkat pembangunan jembatan gantung yang hadir dari program BRI Peduli. (Dok. BRI)

BISNISNEWS.COM – Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah yang begitu luas.

Hal ini yang menjadi tantangan dalam proses pembangunan daerah, di mana banyak kawasan yang masih belum tersentuh infrastruktur yang memadai.

Hal ini juga yang bisa dijumpai kala berkunjung ke Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Bagi masyarakat perkotaan yang terbiasa dimanjakan dengan infrastruktur memadai untuk mobilitas sehari-hari, mungkin akan terkejut melihat kondisi wilayah desa yang memiliki luas wilayah sekitar 800 meter persegi tersebut.

Menurut Kepala Desa Lubuk Dalam, Ridwan, wilayah desa kebanyakan berupa rawa-rawa.

Selain itu, untuk akses keluar masuk desa harus melintasi sungai cukup besar yang tidak bisa dilewati begitu saja.

Ia menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat Desa Lubuk Dalam melakukan aktivitas ekonomi sebagai petani, nelayan, dan berkebun.

Lokasi geografisnya sendiri sebenarnya tidak terlalu jauh, namun memerlukan perahu getek untuk akses keluar masuk desa, misalnya ketika akan ke desa induk, ke pasar, atau anak-anak pergi ke sekolah.

Ridwan bertutur bahwa dulunya desa ini masih memiliki jembatan yang jadi andalan untuk akses warga.

Sayangnya, jembatan tersebut sudah roboh sejak 10 tahun lalu karena saat air sungai meluap bisa jadi tinggi dan membuat jembatan tersebut lambat laun lapuk dan roboh.

Ia melanjutkan bahwa kondisi geografis Desa Lubuk Dalam sendiri dilintasi sungai yang memiliki 2 cabang.

Hal inilah yang menyulitkan akses masyarakat saat akan melakukan mobilitas sehari-hari, sehingga kehadiran jembatan menjadi infrastruktur yang sangat diperlukan di desa tersebut.

Beruntung, kini masyarakat Desa Lubuk Dalam sudah bisa melakukan mobilitas sehari-hari dengan lebih mudah berkat pembangunan jembatan gantung yang hadir dari program BRI Peduli.

Jembatan ini tercatat memiliki panjang 70 meter dan lebar 1,2 meter.

“Cerita awalnya itu ada salah satu guru SD kami yang memiliki rekan relawan dari BRI Peduli. Setelah itu, dari BRI datang melakukan survei ke Desa Lubuk Dalam ini.”

“Setelah itu, nggak lama kemudian datanglah pengawas dan tim-tim yang bilang mau membantu untuk buat jembatan.”

“Kemudian terjadilah diskusi di mana posisi yang bagus untuk membangun jembatan. Nggak lama setelah itu datanglah tim yang bekerja untuk membuat jembatan tersebut,” ungkap Ridwan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Proses pembangunan jembatan dimulai ketika cuaca yang tidak menentu karena sering musim hujan. Inilah yang sempat menjadi hambatan tim yang bekerja di lapangan.

Menurut Ridwan, di bulan-bulan tersebut sering terjadi hujan sehingga air sungai ikut meluap. Inilah yang menjadi tantangan selama proses pembangunan berlangsung.

Tak memakan waktu terlalu lama, jembatan gantung ini selesai dalam waktu 3 bulan pengerjaan. Dampak kehadirannya tentu saja sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar, terutama warga Lubuk Dalam.

“Yang paling terasa sekarang itu aktivitas ekonomi berjalan lebih lancar. Tanaman atau hasil kebun dari bertani bisa langsung dibawa ke pasar.”

“Ada juga tengkulak yang datang langsung ke sini untuk mencari barang yang dibutuhkan.”

“Selain itu, anak sekolah juga lebih mudah saat mau berangkat ke sekolah, ibu-ibu yang mau ke pasar atau ladang juga lancar.”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Kalau dulu kita harus naik perahu getek, sekarang nggak lagi. Jadi masyarakat sangat berterima kasih dengan bantuan yang diberikan ini,” ceritanya.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa bantuan pembangunan jembatan yang diberikan merupakan wujud nyata kepedulian BRI dalam membantu masyarakat, khususnya di wilayah pedesaaan.

Bantuan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi mobilisasi penduduk maupun kegiatan perekonomian masyarakat khsusunya masyarakat Desa Lubuk Dalam.

“Hal ini merupakan bentuk kepedulian BRI kepada masyarakat yang dapat berupa pembangunan jembatan, pembangunan saluran irigasi, pengembangan kawasan desa wisata.”

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Semoga Jembatan ini bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh masyarakat Desa Lubuk Dalam dan sekitarnya”, ungkapnya.***

Berita Terkait

BRI Raih Predikat Diamond di Ajang Service Quality Awards 2024, Berikan Layanan Prima kepada Nasabah Prioritas
Siap Lahirkan Pengusaha Muda Sukses, BRI dan UI Kembangkan Community Branch UI-BRIWORK Startup Center
Program BRI Peduli “Yok Kita Gas”, Komitmen untuk Wujudkan Indonesia Bebas Sampah
Aksi Nyata BRI Menuju Zero Emission 2050, BRI Luncurkan Program Inovatif Zero Waste to Landfill
BRI Kembali Berikan Beasiswa Bagi Paskibraka Tingkat Pusat, Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-79
BRI Jadi Bank Terbesar Versi Fortune Indonesia 100 dan Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2024, Teratas di Industri Keuangan
Dirgahayu Republik Indonesia ke-79, Berikut Ini adalah Sederet Kontribusi BRI untuk Negeri
Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan di Daerah, BRI Ajak Guru se-Banyuwangi Ikuti Pelatihan Numerisasai Metode Gasing
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 21:58 WIB

BRI Raih Predikat Diamond di Ajang Service Quality Awards 2024, Berikan Layanan Prima kepada Nasabah Prioritas

Jumat, 30 Agustus 2024 - 10:26 WIB

Siap Lahirkan Pengusaha Muda Sukses, BRI dan UI Kembangkan Community Branch UI-BRIWORK Startup Center

Senin, 26 Agustus 2024 - 13:15 WIB

Program BRI Peduli “Yok Kita Gas”, Komitmen untuk Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

Rabu, 21 Agustus 2024 - 11:00 WIB

Aksi Nyata BRI Menuju Zero Emission 2050, BRI Luncurkan Program Inovatif Zero Waste to Landfill

Senin, 19 Agustus 2024 - 19:29 WIB

BRI Kembali Berikan Beasiswa Bagi Paskibraka Tingkat Pusat, Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-79

Senin, 19 Agustus 2024 - 14:29 WIB

BRI Jadi Bank Terbesar Versi Fortune Indonesia 100 dan Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2024, Teratas di Industri Keuangan

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 11:45 WIB

Dirgahayu Republik Indonesia ke-79, Berikut Ini adalah Sederet Kontribusi BRI untuk Negeri

Jumat, 16 Agustus 2024 - 14:03 WIB

BRI Bantu Mobilitas Warga dan Dorong Ekonomi Masyarakat Desa, Bangun Jembatan Gantung di Sumsel

Berita Terbaru