Bicara di KTT G20, Prabowo Ungkap Strategi Indonesia dalam Mengentaskan Kelaparan dan Kemiskinan

- Pewarta

Rabu, 20 November 2024 - 09:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Prabowo Subianto saat berbicara di hadapan para pemimpin negara G20 di sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. (Dok. Tim Media Prabowo)

Presiden RI Prabowo Subianto saat berbicara di hadapan para pemimpin negara G20 di sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. (Dok. Tim Media Prabowo)

BISNISNEWS.COM – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan alasan alokasi terbesar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia adalah pada sektor pendidikan.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam pernyataan pada sesi pertama KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024) waktu setempat atau Selasa siang WIB.

“Dalam anggaran saya, saya menghabiskan persentase yang sangat besar untuk pendidikan. Karena saya yakin pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan,” kata Prabowo.

Prabowo juga menekankan bahwa bagi negara seperti Indonesia, mengatasi kemiskinan dan kelaparan merupakan hal yang sangat penting bagi kepentingan nasional.

Oleh karena itu, ia menempatkan porsi terbesar dalam APBN untuk pendidikan.

“Pendidikan dapat membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat kita,” ujar dia.

Di depan para pimpinan negara-negara anggota G20, Prabowo pun menekankan bahwa program makan bergizi gratis untuk anak-anak sangat penting.

Bagi strategi pemerintah dalam mengentaskan kelaparan dan kemiskinan.

“Makanan gratis untuk anak-anak kami adalah bagian penting dari strategi kami.”

“Ini juga merupakan bagian dari pemberdayaan generasi muda kami agar dapat memahami manfaat pendidikan,” kata Prabowo.

Adapun Prabowo mengungkapkan optimisme bahwa pemerintah bisa mengatasi kelaparan di Indonesia.

Di.mana saat ini tercatat sebanyak 25 persen anak di Indonesia kelaparan setiap hari.

Selain itu, Presiden berkomitmen mengatasi kekurangan pangan dalam kurun waktu tiga tahun, mencapai swasembada pangan dalam empat tahun.

Dan berkontribusi pada aliansi global dalam melawan kemiskinan dan kelaparan pada lima tahun mendatang.

“Kami sangat optimistis bisa mengatasi kelaparan di Indonesia. Saya berencana untuk mengatasi kekurangan pangan dalam tiga tahun.”

“Juga swasembada energi dalam empat tahun, dan dalam lima tahun kami yakin dapat berkontribusi pada aliansi global melawan kemiskinan dan kelaparan,” jelasnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisnews.com dan Pangannews.com

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Kalimantanraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Ombudsman RI Minta Kejelasan Nusron Wahid Soal Dterbitkannya Sertifikat HGB dan SHM di Laut Banten
Tegaskan Pemerintah Harus Efisien, Presiden Prabowo Subianto: Saya Paham Praktik Akal-Akalan
Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok dalam Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin
Eksepsi Mantan Dirjen Mineral dan Batu Bara KESDM Bambang Gatot Ariyono Ditolak Pengadilan Tipikor
Dibiayai oleh Qatar, Lahan untuk Bangun 1 Juta Hunian Berasal dari Perusahaan dan Kementerian
Gemuruh Puluhan Ribu Jemaat Sambut Ketibaan Prabowo Subianto di Perayaan Natal Nasional 2024
Kementerian ESDM Tanggapi Ombudsman RI Soal Tudingan Temuan Maladministrasi dalam RKAB
Kejagung Limpahkan 5 Tersangka Korporasi Kejagung kepada Jaksa Penuntut Umum, Ini Daftar Lengkapnya
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 15:44 WIB

Ombudsman RI Minta Kejelasan Nusron Wahid Soal Dterbitkannya Sertifikat HGB dan SHM di Laut Banten

Senin, 20 Januari 2025 - 14:00 WIB

Tegaskan Pemerintah Harus Efisien, Presiden Prabowo Subianto: Saya Paham Praktik Akal-Akalan

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:08 WIB

Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok dalam Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:51 WIB

Eksepsi Mantan Dirjen Mineral dan Batu Bara KESDM Bambang Gatot Ariyono Ditolak Pengadilan Tipikor

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:40 WIB

Dibiayai oleh Qatar, Lahan untuk Bangun 1 Juta Hunian Berasal dari Perusahaan dan Kementerian

Senin, 30 Desember 2024 - 10:35 WIB

Gemuruh Puluhan Ribu Jemaat Sambut Ketibaan Prabowo Subianto di Perayaan Natal Nasional 2024

Senin, 30 Desember 2024 - 08:33 WIB

Kementerian ESDM Tanggapi Ombudsman RI Soal Tudingan Temuan Maladministrasi dalam RKAB

Selasa, 24 Desember 2024 - 15:41 WIB

Kejagung Limpahkan 5 Tersangka Korporasi Kejagung kepada Jaksa Penuntut Umum, Ini Daftar Lengkapnya

Berita Terbaru