BISNIS NEWS – Sebanyak 40 stan ramaikan bazar UKM di RPTRA Arabika di Jalan Arabika, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang digelar Senin 28 Maret 2022 hingga Selasa 29 Maret 2022 besok.
Lurah Pondok Kopi, Siska Leonita mengatakan, 40 stan yang ada di bazaar ini terdiri dari 30 stan untuk pelaku UKM binaan dan 10 unit stan dari kader TP PKK.
Berbagai produk dijajakan dalam kegiatan ini, mulai dari sembako, kuliner, kerajinan tangan dan produk fasyen.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Sosok Ini Berhasil Memberdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan Jatim, Melalui Pendampingan BRI
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bazar ini hasil kolaborasi dengan PT Food Station Tjipinang Jaya dan PKK.”
“Ini untuk membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok dan lainnya dengan harga murah,” kata Siska.
Menurutnya, dalam bazaar ini warga dapat membeli beras premium seharga Rp 55.000 per kantong isi 5 kilogram, beras kemasan 2,5 kilogram seharga Rp 28.500.
Baca Juga:
Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM di Desa Bululor, Jambon, Ponorogo, Diberdayakan BRI
Rosan Perkasa Roeslani Jelaskan Soal Rencana Investasi Apple Sebesar 1 Miliar Dolar AS di Indonesia
Gula kristal putih Rp 13.500 per kilogram, air mineral kemasan botol ukuran 330 mililiter Rp1.500, susu UHT ukuran 200 mililiter Rp 3.500 per pcs.
Warga juga bisa membeli sembako paket hemat yang dijual panitia, yaitu paket isi beras ukuran 2,5 kilogram, gula pasir, tepung terigu, kopi sachet 10 pcs seharga Rp 69.500.
Kemudian paket kedua berisi lima item, terdiri dari beras 2,5 kilogram, gula pasir, tepung terigu, mie instan lima bungkus dan goodiebag seharga Rp75.000 per paket.
Najijah (36), salah seorang warga setempat, mengaku sangat senang adanya bazaar murah seperti ini. Apalagi jelang Ramadhan, harga di pasar sudah mulai naik.
Baca Juga:
Di Hadapan Para Pimpinan Perusahaan AS – ASEAN, Prabowo Subianto Puji Kinerja Kabinet Merah Putih
“Alhamdulillah ada bazar, ini sangat membantu warga. Kita berharap saat puasa nanti dan jelang Lebaran nanti, ada bazar seperti ini lagi agar warga tidak kesulitan membeli sembako,” tukas Najijah.***