BISNIS NEWS – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) rawan terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan 19 daerah rawan itu yang akan terjadi di NTT.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi menjelaskan ada 19 daerah dengan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah dari 22 kabupaten dan kota di NTT.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Sosok Ini Berhasil Memberdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan Jatim, Melalui Pendampingan BRI
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, daerah yang berstatus sangat mudah terjadi karhutla antara lain, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, dan Rote Ndao.
Kemudian, wilayah Sabu Raijua. Selain itu Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.
Agung melanjutkan, rumput atau dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan di daerah-daerah tersebut dalam kondisi kering dan mudah terbakar.
Baca Juga:
Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM di Desa Bululor, Jambon, Ponorogo, Diberdayakan BRI
Rosan Perkasa Roeslani Jelaskan Soal Rencana Investasi Apple Sebesar 1 Miliar Dolar AS di Indonesia
Karena itu, saat ada titik api yang muncul di area terbuka maka berpeluang besar memicu terjadinya karhutla.
Masyarakat pun diminta agar tidak melakukan kegiatan yang dapat memunculkan titik api seperti membuka lahan pertanian dengan cara membakar maupun membuang puntung rokok sembarangan di daerah terbuka.
“Kondisi angin kencang yang bersifat kering di musim kemarau juga dapat membuat karhutla dengan cepat meluas dan sulit untuk ditangani,” tandasnya.***