11 Tahapan agar Pemerintahan Presiden Jokowi Mampu Selamatkan Subsidi BBM

- Pewarta

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo. (Dok. Setkab.go.id)

Presiden Joko Widodo. (Dok. Setkab.go.id)

BISNIS NEWS – Ada tahapan yang dapat dikerjakan dengan sungguh sungguh oleh pemerintah terkait beban subsidi BBM yang ditanggung oleh APBN sekarang ini:

1. Jalankan pendataan dengan Mypertamina. Dengan demikian dapat diketahui berapa besar kelompok yang tidak berhak mengkonsumsi BBM bersubsidi.

2. Laksanakan pendataan dan penegakan aturan dengan fokus awal adalah solar bersubsidi dengan mendata pengguna solar bersubsidi yang disinyalir oleh menteri ESDM dan Dirut Pertamina banyak digunakan oleh pengusaha sawit dan pengusaha tambang.

3. Pelaksana digitalisasi melalui Mypertamina harus didukung melalui anggaran subsidi pemerintah.

Digitalisasi tidak boleh dibebankan biayanya kepada konsumen. Perlu ada insentif bagi setiap partisipasi publik yang bergabung dalam digitalisasi myPertamina.

4. Data yang dikumpulkan terkait penggunaan BBM bersubsidi setiap orang dan besarannya dapat dipublikasikan kepada publik secara terbuka. Kecuali yang merupakan bagian data pribadi.

5. Digitalisasi melalui mypertamina tidak boleh merlngalami kegagalan lagi sebagaimana yang terjadi dengan digitalisasi yang Pertamina yang dijalankan oleh PT. Telkom.

6. Pengusaha sawit dan pengusaha tambang Batubara yang menggunakan solar subsidi dalam kegiatan usaha harus diberikan sanksi tegas dan ditutup usahanya.

Ini penting dikarenakan kedua pengusaha ini telah menikmati naiknya harga komoditas.

Keserakahan mereka karena menggunakan solar subsidi harus diberi sanksi besar.

7. Digitalisasi dengan pencatatan melalui Mypertamina nantinya harus dapat mendata mobil pengguna BBM bersubsidi pada setiap kelas mobil.

Mobil yang tidak ada kaitanya dengan kegiatan publik, distribusi logistik masyarajat tidak boleh lagi memakai BBM bersubsidi.

8..Perlu dukungan regulasi yang baik mengenai tata cara penyaluran subsidi ke masyarakat.

Selama ini semua jenis subsidi terutama subsidi BBM tidak secara significant mengentaskan kemiskinan.

9. Perlu ada sanksi yang tegas terhadap seluruh penyimpangan subsidi terutama subsidi BBM yang jumlahnya sangat besar.

Selama ini tidak ada sanksi terhadap penyimpangan subsidi BBM dan penyimpangan BBM bersubsidi.

10. Proses digitalisasi melalui Mypertamina harus dikomandoi langsung oleh presiden Jokowi.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Mengingat ditenggarai banyak pengusaha pengguna Solar subsidi dan mafia solar gelap yang tidak senang dengan agenda digitalisasi ini.

11. Presiden Jokowi dapat memerintahkan kepada penegak hukum dengan membuat satgasus gabungan semua kekuatan perang, untuk mengawasi BBM bersubsidi.

Mengingat BBM subsidi ditenggarai dapat dijadikan bancakan oligarki dalam mencari dana pemilu 2024 dengan cara beli BBM pertalite Rp. 7500 jual ke industri dan ke luar negeri Rp. 15 ribu.

Beli solar ke Pertamina Rp. 5500 jual ke industri dan ke luar negeri dengan harga Rp. 17 ribu. Ini cara para bandit cepat kaya.

Oleh: Salamuddin Daeng, Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia. (AEPI).***

Buat yang hobby berbagi tulisan artikel atau opini (pendapat, pandangan dan tanggapan) ayo menulis, artikel dapat dikirim lewat WhatsApp ke: 0855-7777888.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA
Akhir Maret atau Awal April 2025, Seluruh BUMN akan Lakukan Konsolidasi ke Super Holding Danantara
Salah Satunya Sugianto Kusuma (Aguan), Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto
Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Agkat Suara
Gelar Kembali Program Desa BRILian 2025, Wujud Nyata BRI Dukung Asta Cita dalam Berdayakan dan Bangun Desa
CSA Index Maret 2025 Turun, Namun Investor Percaya Fundamental Emiten Indonesia Tetap Kuat
Dukung Pembangunan Sektor Infrastruktur Tanah Air, BRI Berikan Fasilitas Kredit Kepada Indonesia Infrastructure Finance (IIF)
Bank Emas Pegadaian Diluncurkan, Direktur Utama BRI Sebut Jadi Sumber Pertumbuhan Baru

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:43 WIB

Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA

Sabtu, 8 Maret 2025 - 14:51 WIB

Akhir Maret atau Awal April 2025, Seluruh BUMN akan Lakukan Konsolidasi ke Super Holding Danantara

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:32 WIB

Salah Satunya Sugianto Kusuma (Aguan), Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto

Kamis, 6 Maret 2025 - 11:47 WIB

Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Agkat Suara

Rabu, 5 Maret 2025 - 12:38 WIB

Gelar Kembali Program Desa BRILian 2025, Wujud Nyata BRI Dukung Asta Cita dalam Berdayakan dan Bangun Desa

Berita Terbaru